DAFTAR ISI
Masalah Kesehatan Usia 30 Tahun- Usia tiga puluh mungkin merupakan dekade tersibuk dalam hidup bagi kebanyakan orang. Dari pekerjaan yang sibuk hingga memulai sebuah keluarga, semuanya membuat mereka yang berusia 30-an merasa memiliki identitas yang lebih kuat.
Sayangnya, saat memasuki usia 30 tahun, perubahan fisik juga terjadi. Meski kondisi fisik setiap orang bisa berbeda, ada sejumlah masalah kesehatan pada pria berusia 30 tahun yang harus diwaspadai.
Risiko gangguan kesehatan juga diperparah dengan gaya hidup sedentary yang dilakukan kebanyakan orang saat ini. Gaya hidup yang kurang gerak dapat meningkatkan faktor risiko seperti kolesterol darah tinggi dan tekanan darah tinggi pada orang muda.
Namun apakah sudah pasti kita akan mengalami gangguan kesehatan saat menginjak usia 30 tahun? Kabar baiknya tentu saja tidak! Kita bisa mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat secara rutin.
Faktor-faktor seperti pola makan, lingkungan dan gaya hidup secara umum memainkan peran yang lebih penting dalam perkembangan masalah kesehatan pada usia 30 tahun daripada genetika.
Sebagian besar faktor risiko berkembangnya masalah kesehatan dapat dicegah jika Anda melakukan perubahan gaya hidup mulai hari ini.
. Masalah kesehatan 30 tahun yang harus diwaspadai
Berikut sejumlah masalah kesehatan 30 tahun yang perlu mulai diwaspadai:
1. Tekanan darah tinggi
Anthony Currie, seorang ahli bedah ortopedi di University of Toledo Medical Center, mengatakan kesadaran dan pengobatan hipertensi, atau hipertensi, pada orang dewasa yang lebih tua telah meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir.
Sayangnya, banyak anak muda yang tidak menyadari bahwa tekanan darah tinggi juga bisa terjadi di usia yang lebih muda. Menurut Currie, sekitar 50 persen orang dewasa muda yang didiagnosis dengan tekanan darah tinggi tetap tidak diobati.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan peningkatan risiko kematian.
Namun, biasanya tidak ada gejala tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting bagi seseorang mulai usia 30 tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk mencegah tekanan darah tinggi dan potensi masalah kesehatan lainnya.
2. Lebih mudah menambah berat badan pada usia 30
Berat badan bisa naik turun pada usia berapa pun. Namun, laman LeBauer HealthCare menjelaskan bahwa metabolisme tubuh mulai melambat sekitar usia 30 tahun sehingga mudah menambah berat badan.
Jika hal ini diremehkan, tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami kelebihan berat badan yang berujung pada peningkatan risiko kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Cara terbaik untuk menjaga berat badan ideal adalah dengan mengombinasikan olahraga teratur dan membatasi asupan kalori.
3. Diabetes
Mengutip Health Infodatin, International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan setidaknya ada 463 juta orang berusia 20-79 tahun di dunia mengidap diabetes pada 2019.
Ini setara dengan prevalensi 9,3 persen dari total penduduk pada usia yang sama.
Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada usia 15 tahun ke atas adalah 2%.
Sementara itu, prevalensi diabetes menurut hasil skrining gula darah meningkat dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018.
Penderita pradiabetes dapat menunda atau mencegah diabetes dengan melakukan perubahan pola makan, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.
Jika Anda tidak memeriksa gula darah Anda, lakukan segera. Pasalnya, berdasarkan data di atas, hanya sekitar 25 persen penderita diabetes yang mengetahui dirinya mengidap diabetes.
Bahkan jika Anda sudah menderita diabetes, menjaga gula darah Anda tetap terkendali adalah kunci untuk mencegah komplikasi.
4. Infertilitas
Pada awal 1920-an, mungkin tidak banyak orang yang berpikir untuk memiliki anak. Namun, pada usia 30 tahun, penting untuk lebih tertarik pada kondisi kesuburan Anda untuk memahami potensi masalah kesehatan di kemudian hari.
“Kesuburan adalah masalah kesehatan yang tidak disadari banyak anak muda sebelum mereka memulai sebuah keluarga,” kata Robert Mordkin, MD, ahli urologi klinis dan kepala petugas medis LetsGetChecked.
5. Sakit punggung
Masalah kesehatan ini bisa terjadi tidak hanya ketika seseorang mencapai usia 30 tahun.
Namun, menurut BestLife, diperkirakan 80 persen orang dewasa mulai mengalami sakit punggung antara usia 30 dan 50 tahun. Jika kasus ini benar-benar terjadi, berarti kita perlu ekstra hati-hati dalam satu dekade ke depan.
6. Penurunan massa tulang dan otot
Memasuki usia 30 tahun, seseorang mungkin juga mulai mengalami penurunan massa tulang dan otot. Oleh karena itu, pada usia 30 tahun, mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup dan berolahraga secara teratur lebih penting daripada di usia dini.
Jika Anda memiliki kebiasaan, sebaiknya hentikan saat memasuki usia 30-an karena merokok dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.
Mencegah hilangnya massa tulang dan otot penting karena seiring bertambahnya usia kita lebih rentan terhadap cedera. Makan makanan yang tinggi kalsium, termasuk sayuran berdaun gelap seperti kangkung, kangkung, jeruk, ikan berlemak, dan telur.