Cheetos, Lays, bahkan Doritos terakhir sudah beredar di Indonesia bulan ini

Cheetos, Lays, bahkan Doritos terakhir sudah beredar di Indonesia

Mengapa ketiga jajanan ini berhenti berproduksi? Akhir bulan agustus ini Lays, Cheetos dan Dorritos akan menghentikan produksinya di Indonesia.

Produk Lays, Cheetos to Doritos adalah PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). Perusahaan tersebut dapat memproduksi snack seperti Cheetos cs karena berada di bawah kendali Fritolay Netherland Holding B.V, anak perusahaan PepsiCo. Sederhananya, Fritolay Holding adalah pemilik merek dagang Lays et al.

Tiga jajanan favorit masyarakat akan habis peredarannya bulan depan. Ini juga menimbulkan pertanyaan, mengapa Lays menghentikan produksi?

Pada bulan lalu tepatnya pada bulan Februari, seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dibeli oleh PT Indofood CBP (ICBP) Sukses Makmur Tbk. Jika seluruh saham IFL dibeli oleh ICBP, akibatnya adalah pemutusan kontrak merek dengan PepsiCo.

Sebagai informasi, total saham IFL yang dibeli ICBP sebesar Rs 494 crore atau 49% dari total saham yang dikeluarkan oleh IFL. Hal ini membuat kepemilikan saham ICBP di IFL menjadi 99,99% dari total saham yang dikeluarkan oleh PT Indofood Fritolay Makmur (IFL).

BACA JUGA :   Perpres Kementerian Investasi (BKPM), Atur Posisi Wamen

Hal itu disampaikan Sekretaris ICBP Gideon A. Putro dalam keterangan resminya di IDX Disclosure Fair Februari lalu.

Pada bulan Februari, Gideon mengatakan, “Sehubungan dengan transaksi tersebut, IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo, yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan sejak tanggal transaksi.”

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kesepakatan tersebut mengakibatkan ketiga snack terkenal Cheetos, Lays dan Doritos berhenti berproduksi di Indonesia mulai bulan Agustus 2021 selama tiga tahun ke depan.

Alasan ICBP membeli seluruh saham IFL awalnya karena adanya tawaran dari Fritolay untuk membeli sahamnya. Menurut perusahaan, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) memiliki pertumbuhan yang baik dan merek produksinya dikenal luas di pasar Indonesia.

“Mengingat peran yang sangat pentingnya bisnis makanan ringan seperti snack untuk portofolio perusahaan, karena potensi pertumbuhan yang sangat baik dan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam kategori tersebut, perusahaan memutuskan untuk menerima tawaran dari Fritolay,” kata Gideon.

BACA JUGA :   Mengelola Uang dan Investasi Buruh Gaji UMR, berikut caranya

Hal ini membuat perusahaan tidak hanya berhenti berproduksi tetapi juga Frito-Lay, PepsiCo, dan pihak terafiliasi lainnya juga dilarang untuk mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan makanan ringan di Indonesia.

Lays, Cheetos dan Doritos termasuk jajanan populer di Indonesia bahkan di dunia. Lays telah ada selama sekitar 75 tahun dan pertama kali dipasarkan oleh Herman W. Lay pada tahun 1930-an.

Menurut Insider, saat itu Hermann yang bekerja sebagai salesman menjual Lays tentang menggunakan mobilnya di sekitar kawasan Nashville, TN, USA. Pada saat pembangunan perusahan chipnya ada pesaing lain yang bernama Fritos.

Setelah 30 tahun kedua perusahaan bersaing Lays dan Fritos bergabung membentuk Frito-Lay pada tahun 1961. Selama empat tahun kemudian, perusahaan tersebut bergabung dengan Pepsi-Cola dan membentuk PepsiCo.

Tahun 1948 Cheetos ditemukan oleh Fritos Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas. Akhirnya Doolin bermitra dengan Herman W. Lay (pencipta merek Lays) untuk memproduksi Cheetos dan produk snack lainnya yang disebut Fritatos.

BACA JUGA :   Cara Investasi Saham Yang Benar Bagi Pemula

Di kalangan masyarakat sendiri Cheetos dapat diterima, akhirnya Doolin dan Herman Lay berencana menggabungkan perusahaan mereka kemudian membentuk Frito-Lay Inc. Akhirnya, PepsiCo memiliki seluruh makanan ringan Frito-Lay.

Yang terakhir adalah Doritos, yang dibuat oleh Frito-Lay, tetapi Doritos, keripik tortilla, baru dikomersialkan sekitar tahun 1964.

Dilaporkan oleh Huffpost, Doritos dengan cepat menjadi populer di California Selatan dan pada tahun 1966 tersedia di seluruh California. Pada tahun 1967, Doritos menciptakan rasa baru, rasa bumbu taco, dan pada tahun 1972 muncul rasa baru, rasa keju nacho paling terkenal yang pernah ada.

Sekarang, Doritos memiliki sekitar 17 rasa untuk dipilih. Di Indonesia Doritos hanya tersedia dalam tiga farian rasa, yaitu BBQ Doritos, Nacho Cheese, dan Roasted Corn.