Di era digital ini, membeli saham menjadi lebih mudah. Cara membeli saham secara online dapat dilakukan melalui alat atau komputer yang terhubung dengan internet.
Saham adalah kendaraan investasi. Saham adalah bukti kepemilikan nilai perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemegang saham juga berhak atas dividen berdasarkan jumlah saham yang dimilikinya.
Cara Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan sarana investasi lainnya, seperti obligasi, deposito berjangka atau emas.
Karena risiko yang lebih tinggi, berinvestasi di saham juga dapat memberikan pengembalian atau keuntungan yang tinggi, baik dari dividen maupun dari kenaikan harga saham.
Siapapun sekarang dapat membeli saham dengan mudah. Banyak perusahaan saham saat ini menyediakan platform perdagangan saham, termasuk tahapan cara membeli saham bagi pemula atau cara membeli saham perusahaan untuk masyarakat umum.
Dikutip dari laman Yuknabungsaham yang dioperasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/3/2021), investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi kepada perusahaan efek (fee broker).
Total uang yang diperoleh investor untuk penjualan saham adalah nilai menurut harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan pajak penghasilan.
Untuk setiap perusahaan sekuritas transaksi berbeda-beda biaya, namun umumnya 0,2 sampai 0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) ditambah 0,1 persen dari PPH khusus untuk transaksi penjualan saham.
Cara membeli saham meski dihitung per saham tidak bisa dilakukan dengan membeli satu saham, melainkan harus dilakukan dalam satu lot. Menurut aturan BEI, satu lot setara dengan 100 saham.
Modal membeli saham
Modal pembelian saham sangat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu harga saham perusahaan yang akan dibeli, biaya transaksi saham, dan jumlah saham yang akan dibeli.
Saat ini, seseorang bisa mulai membeli saham di BEI dengan modal awal sekitar Rp 100.000.
Sebagai gambaran, pada Januari 2020, seseorang bernama A ingin membeli dua lembar saham PT ABCD dengan harga Rp1.000 per lembar.
Sementara perusahaan sekuritas menetapkan biaya transaksi sebesar 0,3 persen
Jadi, total modal yang dibutuhkan adalah Rp 200.600. Rinciannya Rp 200.000 untuk pembelian saham (2 lot x 100 saham x Rp 1.000).
Kemudian fee Rp 600 yang berasal dari fee transaksi 0,3 persen x Rp 200.000. Tahun berikutnya atau Januari 2021, A memutuskan untuk menjual dua lembar saham PT ABCD miliknya.
Harga saham PT ABCD naik menjadi Rp 1.200 per saham. Dalam transaksi penjualan saham, transaksi yang dilakukan oleh A dikenakan biaya transaksi sebesar 0,3 persen dan pajak penghasilan atas transaksi penjualan sebesar 0,1 persen.
Jadi, jumlah uang yang diperoleh A dari penjualan saham PT ABCD adalah Rp239.040. A mendapat Rs 240.000 saham PT ABCD yang dijual (2 kontrak x 100 saham x Rp 1.200).
Transaksi tersebut kemudian dipotong dari biaya transaksi sebesar Rp 720 (0,3 persen x Rp 240.000) dan pajak penghasilan sebesar Rp 240 (0,1 persen x Rp 240.000).
Tahapan cara membeli saham:
– Menyiapkan dokumen berupa KTP, NPWP, buku tabungan, dan perangko.
– Datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat atau daftar secara elektronik. Untuk daftar perusahaan saham di Indonesia yang menyediakan jasa jual beli saham BEI bisa anda lihat disini.
– Mengisi formulir pendaftaran sebagai investor di pasar modal yang diajukan oleh perusahaan efek.
– Investor harus menyetorkan dana awal ke nomor rekening dana investor atau RDI. Mengenai besaran dana awal yang harus disetorkan, setiap perusahaan efek memiliki ketentuan yang berbeda .
– Jika pendaftaran diproses, investor akan diberikan akses ke akun dashboard untuk melakukan transaksi jual beli saham perusahaan efek, seperti PIN transaksi, password dan user ID.
Mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek bagus untuk dikoleksi dalam portofolio investasi Anda aktiflah dalam mencari informasi tersebut.
Untuk mencapai kesuksesan dalam berinvestasi saham, investor pemula disarankan untuk mempelajari berbagai analisis saham, seperti analisis teknikal dan analisis fundamental.
Data up-to-date perubahan harga saham, perusahaan saham juga akan memberikannya, baik naik maupun turun, yang dapat diakses dengan mudah secara online. Hal ini dikarenakan pergerakan harga saham sangat fluktuatif.