DAFTAR ISI
Polisi temukan fakta korban jenazah perempuan Rizki Sukma (33 tahun), yang disemayamkan di bawah Tol, Jatispurna, kota Bekasi. Sejumlah bukti terbaru yang diungkap polisi.
“Biasanya dia simpan motornya di masjid atau stasiun. Motornya ada, kunci motornya juga ada,” kata Kapolsek Jatispurna Epto Santri Dirka, Senin (9/8/2021).
Derka membenarkan bahwa barang-barang milik korban yang hilang hanya telepon genggam. Namun sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah korban dirampok.
meski polisi temukan fakta korban, polisi belum menyimpulkan apakah Rizki merupakan korban perampokan. Sementara itu, polisi masih menyelidiki dugaan pembunuhan Rizki.
Jenazah Rizki Sukma ditemukan terkubur di bawah jalan tol, Jumat (6/8) lalu. Rizky adalah seorang terapis bekam.
Polisi menyelidiki CCTV di area lokasi kejadian untuk mencari siapa orang terakhir yang bersama korban. Sayangnya, tidak ada CCTV di area kejadian tersebut.
Berikut 6 fakta terkini penyidikan polisi terkait temuan jasad Rizki.
1. Temukan cincin motor korban
Polisi tidak menyimpulkan kemungkinan kematian akibat pencurian tersebut. Polisi juga menemukan beberapa barang pribadi milik korban di lokasi kejadian.
“Buktinya tas korban masih berisi sepatu, cincin, kacamata, topi dan kunci motor,” kata Kapolsek Jatispurna Epto Santri Dirka, Minggu (8/8/2021).
Sepeda motor korban yang semula diyakini hilang juga ditemukan. Sepeda motor itu tampaknya telah diparkir di stasiun.
“Biasanya dia kalo nyimpen motornya di masjid atau balaidesa,” kata Derga. “Motornya ada, kunci motornya juga ada.”
2. Penyebab kematian
Polisi temukan fakta korban lain terkait tewasnya korban. Hasil dari otopsi menyebutkan bahwa korban meninggal karena mati lemas.
Dia berkata, “(penyebab) mati lemas.”
Sebelumnya, Derek menyebut ada benda tumpul di dahi dan bibir korban. Polisi memastikan bahwa korban tidak memiliki tanda-tanda kekerasan seksual.
3. Pemeriksaan sesama terapis bekam
Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kematian Rizk Sukma. Selain memeriksa dari pihak orang tua, polisi juga memeriksa rekan korban.
“(Selain) saksi juga punya teman. Tapi belum ada informasi yang berarti,” jelas Derka.
4. Cari tahu pacar korban
Menurut Derga, teman korban yang merupakan sesama terapis itu dimintai keterangan mengenai keseharian korban. Tapi sejauh ini, polisi belum menemukan titik terang dari sumber keterangan para saksi.
“Kami hanya ingin mengetahui apakah korban punya suatu masalah atau siapa pacarnya,” kata Derga. “Tapi tidak ada yang tahu.”
5. Warga mendengar teriakan
Polisi juga memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Ia mengaku dari penuturan salah seorang warga, ia mendengar seorang wanita berteriak minta tolong pada malam menjelang kematian korban, Rabu (4/8).
“Informasi dari warga yang mendengar teriakan minta tolong pada Rabu malam hari sekitar pukul 23.00 WIB,” imbuhnya.
6. Keterangan dari ketua RT
Sebelumnya, Ketua RT di rumah korban di Pulogadung, Jakarta Timur, Muhammad Manan mengatakan, korban berangkat Rabu pagi (4/8) untuk bekerja menggunakan sepeda motor. Dia mengatakan sejumlah barang milik korban, termasuk sepeda motor, hilang.
“Semua Kartu Tanda Penduduk (KTP), handphone, sepeda motor, saya dengar sampai saat ini belum ditemukan informasinya,” kata Manan di kediamannya di Bologbang Indah, Jakarta Timur, Sabtu (7/8).
Mannan mengatakan keluarga mencari rekan korban. Hingga akhirnya korban baru diberitahukan kepada pihak keluarga pada Jumat (6/8).
“Pokoknya keluarga cari kemana-mana, ada komunitasnya. Nah, dia juga nggak tahu di mana, lalu dia dapat kabar pada hari Jumat,” katanya.
Polisi menyelidiki penemuan mayat yang terkubur di bawah jalan tol. Polisi masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap kematian korban.