Olahraga yang sehat untuk pria usia 60 tahun ke atas
Olahraga yang sehat untuk pria usia 60 tahun ke atas

Olahraga Yang Sehat Untuk Pria Usia 60 Tahun Ke Atas

Olahraga Yang Sehat Untuk Pria- Tetap sehat dan bugar pada usia 60 dapat membantu mencegah penyakit terkait usia, seperti penyakit jantung dan diabetes, serta potensi cedera akibat jatuh.

Kebugaran dapat dipertahankan melalui olahraga yang sehat untuk pria dan aktivitas fisik secara teratur. Namun, menentukan jenis olahraga yang tepat sudah menjadi tantangan tersendiri saat Anda berusia 60 tahun.

Memasuki usia 60 tahun, penting untuk merencanakan pola Olahraga yang sehat untuk pria yang benar di usia 60 tahun. Idealnya, lakukan 150 menit latihan ketahanan per minggu.

Ini bisa berjalan, jogging, berenang, bersepeda. Selain itu, gabungkan latihan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan ke dalam rutinitas.

Healthline meluncurkan, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merinci latihan untuk orang di atas 65 tahun yang dinyatakan sehat.

BACA JUGA :   Makanan Ini Dapat Membuatmu Mengantuk Dan Tidur Nyenyak

Kita bisa memecahnya menjadi sesi latihan 10 sampai 15 menit yang dilakukan dua kali sehari.

. Jenis Olahraga yang sehat untuk pria dari usia 60 tahun

1. Latihan keseimbangan dan fleksibilitas

Menurut Livestrong, latihan keseimbangan dan kelenturan sangat baik untuk mengurangi risiko jatuh dan memudahkan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Untuk melatih keseimbangan, cobalah berdiri dengan satu kaki atau berjalan dari tumit ke ujung kaki. Sementara itu, untuk meningkatkan kelenturan, lakukan peregangan lembut pada kelompok otot, seperti otot betis atau bahu.

Lakukan peregangan sebanyak mungkin tanpa merasakan sakit, lalu tahan posisi ini selama 10-30 detik. Melakukan olahraga seperti tai chi, yoga atau Pilates juga dapat membantu kita menjaga kelenturan dan menjaga keseimbangan yang baik untuk pria berusia 60 tahun ke atas.

2. Latihan ketahanan

Latihan resistensi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru untuk pria berusia 60 tahun ke atas. Beberapa contohnya adalah latihan ketahanan seperti berjalan dan menari, dan olahraga air seperti berenang dan aerobik.

BACA JUGA :   Nutrisi Yang Dibutuhkan Tubuh Untuk Tumbuh Kembang Bayi

Jika Anda dalam kondisi yang baik, Anda juga dapat mencoba jogging, bersepeda, atau bermain tenis. Melakukan latihan resistensi sambil bersosialisasi juga memiliki manfaat lebih, terutama untuk mengurangi risiko terkena demensia.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Juni 2003. Bagi pria, cobalah berolahraga minimal 30 menit, intensitas sedang, empat hari dalam seminggu.

3. Latihan kekuatan

Setelah usia 40, pria mengalami penurunan terus-menerus dalam testosteron. Kondisi ini berkontribusi pada hilangnya massa otot dan kepadatan tulang.

Melakukan latihan kekuatan secara teratur dapat memperlambat hilangnya massa otot dan kekuatan tulang. Latihan kekuatan dapat dilakukan oleh pria berusia 60 tahun ke atas dengan menggunakan mesin latihan di gym, resistance band, dan beban ringan yang dapat dipraktikkan di rumah.

BACA JUGA :   Penerapan Pola Makan Sehat Ini Dapat Mengatasi Insomnia

Latihan beban tubuh juga mudah dilakukan di rumah, seperti push-up. Cobalah untuk melakukan latihan kekuatan 30 menit setiap minggu dan hindari melatih kelompok otot yang sama dua hari berturut-turut.

. Tetap aman saat berolahraga

Sebelum memulai rutinitas Olahraga yang sehat untuk pria, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis dan intensitas olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Karena setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Orang yang telah berolahraga secara teratur sejak usia dini mungkin dapat dengan mudah melanjutkan rutinitas Olahraga yang sehat untuk pria pada usia 60 tahun.

Namun, orang yang tidak terbiasa berolahraga saat masih muda mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Selain itu, pada usia 60 tahun, pria juga lebih sensitif terhadap dingin dan panas serta kurang sensitif terhadap rasa haus.

Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi secara teratur untuk mencegah dehidrasi. Jika Anda mengalami nyeri dada dan tekanan, kesulitan bernapas, mual atau muntah, berhentilah berolahraga dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.