Rumah Tangga Yang Harmonis- Keluarga yang harmonis dapat dicapai dengan berbagai cara. Komunikasi, kejujuran dan rasa saling percaya adalah beberapa hal yang membentuk pondasi.
Jika Anda dan pasangan sudah lama membuat kapal rumah, maka cara-cara berikut ini bisa dilakukan agar keluarga tetap harmonis.
Sepanjang perjalanan pernikahan, rintangan dan masalah akan muncul dan menjadi ujian bagi pasangan. Timbulnya masalah bisa membuat pernikahan menjadi lemah. Namun, jika Anda dan pasangan bisa bertahan dan mengatasi masalah bersama, Anda bisa menciptakan keluarga yang harmonis.
Berbagai masalah umum dalam keluarga
Kehidupan rumah tangga yang harmonis tentunya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai masalah yang dapat terjadi. Nah, berikut ini beberapa masalah yang sering terjadi dalam hubungan suami istri dan cara mengatasinya:
. Masalah komunikasi
Dapat dikatakan bahwa komunikasi sangat penting dalam kehidupan berumah tangga. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan banyak masalah yang mengarah pada kecurigaan, ketidakpercayaan, dan prasangka.
Misalnya, berbicara dengan nada tinggi, menggunakan kata-kata kasar, berbicara lebih dominan daripada mendengarkan, berbicara sambil fokus pada smartphone, atau melakukan tindakan diam saat pasangan melakukan kesalahan.
Agar komunikasi dengan pasangan Anda lancar, biasakan menghabiskan waktu bersama. Bicaralah secara terbuka tentang semua isi hati dan keluhan Anda. Juga, kurangi diri Anda dan jadilah pendengar yang baik saat pasangan Anda berbicara.
. konflik
Ketika ada masalah antara Anda dan pasangan, jangan menghindarinya. Menghindari dan memendam masalah bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja dan menghancurkan rumah tangga yang harmonis.
Hadapi konflik dengan tenang dan sabar. Ketidaksepakatan mungkin tidak dapat dihindari, tetapi jangan membuat komentar yang menyakitkan atau terlalu menyalahkan pasangan Anda. Cobalah untuk jujur dan minta maaf jika Anda salah.
. krisis kepercayaan
Saling percaya adalah kunci keluarga rumah tangga yang harmonis. Pada dasarnya, membangun kepercayaan tidak sesulit yang Anda bayangkan, tetapi membutuhkan komitmen yang kuat.
Untuk menjaga rasa saling percaya, ada banyak hal yang bisa dilakukan, yaitu memberi tahu pasangan, menepati janji, menghormati hak pasangan, tidak berbohong, menjadi pendengar yang baik, dan tidak mudah cemburu.
. Masalah keuangan
Dalam keluarga, masalah keuangan seringkali berujung pada keretakan dalam hubungan dan bisa berakhir dengan perceraian. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dan pasangan harus memiliki visi yang sama.
Misalnya, jika mereka berdua berpenghasilan, tentukan siapa yang bertanggung jawab membayar kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak, pembayaran hipotek, dan mengelola investasi.
Jika Anda sepakat untuk menerapkan gaya hidup hemat, sebaiknya Anda dan pasangan saling mengingatkan untuk membatasi pengeluaran. Jangan sembunyikan penghasilan dan hutang Anda dan jangan merasa iri atau malu jika penghasilan pasangan Anda lebih tinggi.
Diskusikan baik-baik dengan pasangan Anda jika ada hal-hal yang tidak Anda sukai tentang keuangan. Susun setiap rencana keuangan, lalu sepakati bersama.
. masalah seksual
Berhubungan seks dapat meningkatkan kualitas hubungan antara suami dan istri, dan juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan emosional. Namun, Anda dan pasangan mungkin tidak menemukan titik temu dalam hal waktu bercinta.
Saat Anda menginginkan seks, pasangan Anda belum tentu menginginkannya dan sebaliknya. Jika ini terjadi, mungkin Anda bisa berkompromi dengan menetapkan jadwal seks dan menaatinya.
Bagaimana menjaga gairah untuk keluarga yang harmonis
Tak bisa dipungkiri, kebosanan bisa melanda hubungan Anda dan pasangan. Mungkin romansa yang ada di awal pernikahan sudah memudar.
Oleh karena itu, agar tetap bergairah dan rumah tangga yang harmonis dalam keluarga, ada beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan coba, yaitu:
1. Cobalah hal-hal baru
Seiring bertambahnya usia pernikahan, seks bisa menjadi hambar. Kobarkan semangat Anda untuk mencoba hal-hal baru. Salah satunya dengan mencoba posisi seksual baru atau memilih tempat yang tidak biasa sebagai tempat berhubungan seks, seperti dapur, garasi, atau mobil, untuk selalu menjaga rumah tangga yang harmonis
2. Luangkan waktu untuk berkencan
Berkencan kembali bisa membuat Anda dan pasangan mengingat masa-masa indah saat berkencan. Luangkan waktu untuk berduaan dengan pasangan, entah itu makan malam bersama, pergi ke bioskop, atau menginap di hotel.
3. Turunkan ego Anda dan selalu memimpin
Saat terjadi konflik, ambil langkah pertama untuk meminta maaf dan ajak pasangan Anda angkat bicara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hindari bersikap egois dan tidak mau meminta maaf, karena ini hanya akan memperburuk keadaan.
4. Komunikasikan keinginan Anda dengan pasangan
Saat Anda menginginkan sesuatu, baik itu berupa pekerjaan, lumbung, atau hal-hal yang berbau seks, jangan ragu atau malu untuk menyampaikannya kepada pasangan Anda. Dengan cara ini, Anda dan pasangan akan saling terbuka dan memahami keinginan masing-masing.
5. Menumbuhkan rasa saling pengertian
Saling percaya dan pengertian penting untuk dijaga dalam hubungan rumah tangga yang harmonis, apalagi jika usia pernikahan cukup panjang. Ada banyak hal yang berbeda dari awal sebuah pernikahan.
Misalnya, kadar testosteron pada pria di usia 30-an akan terus menurunsebesar 1 persen setiap tahun. Seiring bertambahnya usia, pria akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi penuh.
Pada wanita, menjelang menopause, kadar estrogen menurun sehingga hasrat seksual menurun dan vagina menjadi lebih kering. Karena itu, Anda dan pasangan mungkin harus melakukan foreplay lebih lama agar penetrasi lebih nyaman.
Berbagai tips di atas bisa Anda dan pasangan coba terapkan untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Jika ada masalah yang mengganggu rumah tangga yang harmonis dan sulit diatasi sendiri, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk konseling perkawinan.