Orang Terkaya Afrika Borong Mobil Buatan Indonesia
Orang Terkaya Afrika Borong Mobil Buatan Indonesia

Orang Terkaya Afrika Borong Mobil Buatan Indonesia

Orang terkaya Afrika, Aliko Dangote, bergabung dengan daftar miliarder dunia versi Bloomberg tahun ini. Sebagai orang Indonesia, kita tidak boleh lagi meremehkan kualitas produk buatan lokal.

Dangote sendiri selama 8 tahun menjadi orang terkaya di Afrika. Dia bahkan satu-satunya orang Nigeria dalam daftar 120 miliarder dunia saat ini.

Kekayaan Dangote meningkat menjadi $17,8 miliar (256 triliun rupiah). Kekayaan naik dari US$14,8 miliar (213 triliun rupiah) tahun lalu.

Sebagai informasi, Dangote memiliki kerajaan bisnis bernama Dangote Industri yang ia dirikan sejak tahun 1981. Padahal, saat itu ia memulai usahanya pada usia 21 tahun.

Perusahaan yang berlokasi di Lagos, Nigeria ini merupakan produsen semen terbesar di sub-Sahara Afrika, Dangote Cement.

BACA JUGA :   Kоnѕер Terbentuknya Bаngѕа Menurut Ernеѕt Renan

Pada tahun 2020, nama Aliko Dangote mengejutkan publik Indonesia dengan keputusannya membeli hingga 10.000 unit mobil buatan sendiri. Puluhan ribu mobil yang dibelinya juga dikenal dengan nama AMMDes.

Sebagai produsen semen, Dangote Cement berhasil membukukan laba bersih sebesar Rs 191,6 miliar atau Rp 6,6 triliun.

Selain memiliki perusahaan semen, kerajaan bisnis Dangote Industries juga mencakup perdagangan gula, garam, pupuk, dan makanan kemasan. Di sinilah dia mendapatkan kekayaannya.

Sementara itu, tidak banyak yang mengetahui sisi lain dari kepribadian Dangote. Ya, dia adalah seorang Muslim Hausa dari Kano, Negara Bagian Kano.

Pria kelahiran 10 April 1957 ini lahir dalam keluarga yang tidak kasar. Ia adalah putra dari Muhammad Dangote dan Maria Sanusi Dantata yang dikenal sebagai keluarga muslim yang kaya raya.

BACA JUGA :   Cara Daftar Vaksin Covid Secara Online

Bahkan ia juga dikenal sebagai cucu dari Alhaji El Hassan Dantata, orang terkaya di Afrika Barat yang meninggal pada tahun 1955.

Menyelidiki biaya, pikiran bisnis Dangote telah ditetapkan sejak ia masih kecil. Ketika dia masih muda, dia pernah membeli permen, dan kemudian menjualnya kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan.

“Saya ingat, waktu SD, saya membeli sekotak permen dan menjualnya kembali hanya untuk mencari uang,” kata Dangote mengutip Warta Ekonomi.co.id, Rabu (25/08/2021).

Kini, setelah lulus dalam Studi Bisnis dan Manajemen dari Universitas Al-Azhar di Kairo, ia telah membangun kerajaan bisnisnya selama lebih dari tiga dekade.

Dangote Industries sekarang menjadi salah satu perusahaan sektor swasta terbesar di Nigeria, sementara Aliko Dangote telah menjadi grup paling berharga di Afrika Barat.