Jenis Gangguan Pencernaan dan Cara Mengatasinya
Jenis Gangguan Pencernaan dan Cara Mengatasinya

Jenis Gangguan Pencernaan dan Cara Mengatasinya

Jenis Gangguan Pencernaan- Sistem pencernaan harus tetap sehat agar dapat berfungsi dengan baik untuk mengolah makanan. Jika ada gangguan pencernaan,

Harus segera ditangani karena kondisi jangka panjang ini dapat mempengaruhi status kecukupan gizi. Gangguan pencernaan dapat mengganggu penyerapan nutrisi untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.

. Jenis gangguan pencernaan yang paling umum

Secara umum, sistem pencernaan dapat mengalami gangguan karena tiga hal, yaitu gangguan pencernaan, infeksi kuman, atau mengonsumsi makanan yang memiliki efek tertentu.

Berikut beberapa jenis gangguan pencernaan yang umum dialami banyak orang:

1. Diare

Melansir Health Line, diare adalah keadaan buang air besar (BAB) yang sering terjadi dengan tinja yang encer atau terlalu banyak air.

Diare biasanya berlangsung selama beberapa hari dan sering hilang tanpa pengobatan. Namun, diare bisa akut atau kronis. Diare akut terjadi ketika kondisi berlangsung selama satu sampai dua hari.

BACA JUGA :   Minuman Herbal Untuk Diet, Maksimalkan Diet Sehat Anda

Jika Anda memiliki kondisi ini, seseorang mungkin mengalami diare karena infeksi virus atau bakteri, termasuk keracunan makanan.

Sedangkan diare kronis mengacu pada diare yang berlangsung setidaknya selama empat minggu. Ini biasanya merupakan akibat dari penyakit atau gangguan usus, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.

Berikut adalah beberapa penyebab umum diare: Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa

. alergi makanan

. Reaksi merugikan terhadap obat

. infeksi virus

. infeksi bakteri

. penyakit usus

. Infeksi parasit

. Operasi kandung empedu atau perut

Sementara itu, rotavirus merupakan penyebab umum diare pada anak. Diare juga sering disebabkan oleh bakteri salmonella atau Escherichia coli.

Cara mengobati diare:

Pengobatan diare biasanya membutuhkan penggantian cairan yang hilang. Ini berarti Anda perlu minum lebih banyak air atau minuman pengganti elektrolit.

Untuk kasus diare yang lebih serius, Anda mungkin perlu mendapatkan cairan infus di rumah sakit. Jika infeksi bakteri adalah penyebab diare, dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik.

. Dokter Anda akan memutuskan perawatan Anda berdasarkan:

BACA JUGA :   Cara Makan Daging Kambing Tanpa Takut Kolesterol

. Tingkat keparahan diare dan kondisi terkait

. Frekuensi diare dan kondisi terkait

. derajat dehidrasi

. riwayat kesehatan

. usia

. Kemampuan Anda untuk mentolerir prosedur atau obat yang berbeda

2. Sembelit

Berikut beberapa penyebab sembelit yang bisa terjadi:

. minum lebih sedikit

. Jangan makan makanan yang mengandung serat

. Tidak membiasakan buang air besar setiap hari

. faktor usia

. Aktivitas fisik berkurang

. Kehamilan

. Menekankan

Cara mengobati sembelit:

Untuk membantu meringankan sembelit, minum banyak air dan makan makanan yang kaya serat.

Jika Anda pergi ke dokter, dokter mungkin memberi Anda minyak mineral atau obat natrium konsentrat, yang melunakkan tinja, sehingga memudahkan buang air besar.

3. Sakit perut

Sakit maag atau tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan lambung atau duodenum. Gejala maag pada umumnya adalah kembung, mual, muntah dan kurang nafsu makan.

Tak hanya itu, penderita tukak lambung biasanya mengalami nyeri punggung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Gejala ini dapat terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi pada malam hari dengan perut kosong. Gastritis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

BACA JUGA :   Kacang Hijau untuk Ibu Hamil, Ini Manfaatnya

. infeksi H.pylori

. Efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin

. Efek samping dari sering mengkonsumsi makanan tertentu seperti bumbu berlebih

Cara mengobati sakit maag:

Gejala maag ringan dapat diobati dengan antasida. Sedangkan jika penyakit maag disebabkan oleh bakteri H. pylori, dapat diobati dengan pemberian antibiotik.

4. Apendisitis

Apendisitis disebabkan oleh infeksi pada usus buntu. Gejala penyakit ini secara umum adalah nyeri perut kanan bawah.

Apendisitis terjadi ketika lubang yang menghubungkan usus buntu dengan usus besar tersumbat. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya lendir yang kental atau masuknya benda padat.

Kemudian, bakteri yang secara alami ada di usus buntu menginfeksi dinding usus buntu dan radang usus buntu terjadi.

Cara mengobati radang usus buntu:

Pengobatan untuk radang usus buntu umumnya membutuhkan pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk memotong usus buntu dan menutup lubang yang memotong usus buntu.

berikut adalah sebuah ulasan Jenis Gangguan Pencernaan dan Cara Mengatasinya moga bermanfaat bagi kesehatan