DAFTAR ISI
Kenapa bayi sering kentut – Penyebab anak sering kentut dipengaruhi oleh banyaknya udara yang ditelannya. Hal ini berkaitan dengan saat bayi menangis, menyusu, atau makan. Padahal, menurut penelitian, anak-anak cenderung lebih sering kentut dibandingkan orang dewasa.
Oleh karena itu, wajar jika anak sering kentut. Pasalnya, bayi bisa mengeluarkan gas hingga 13 hingga 20 kali sehari. Ini lebih sering terjadi pada bayi berusia 2-3 bulan.
Kondisi ini terbilang normal, karena jika anak tidak sering kentut, ia akan mengalami perut kembung.
Bayi sering perlu mengidentifikasi penyebab kentut karena tidak selalu normal. Kentut bayi yang tergolong abnormal adalah kentut yang berbau menyengat, mengeluarkan air liur, sulit makan, demam, dan gejala tidak biasa lainnya. Jika hal ini terjadi, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut mengutip Liputan6.com, dari berbagai sumber, Sabtu (13/6/2020) merangkum alasan kenapa bayi sering kentut.
Penyebab kenapa bayi sering kentut
Tergantung dari makanan yang dikonsumsi ibu menyusui
Mengutip Liputan6.com dari KlikDokter, penyebab kenapa bayi sering kentut bisa dipengaruhi oleh konsumsi makanan ibu menyusui. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh makanan pendamping ASI yang diberikan kepada anak.
Jika ibu suka makan makanan yang mengandung gas atau memberi bayi makanan seperti kubis, brokoli, mangga atau makanan bertepung lainnya, maka bayi pasti akan kentut lebih banyak dari biasanya.
Mencoba makanan padat untuk pertama kalinya
Alasan lain untuk sering berakhir adalah ketika mereka mencoba makanan padat atau makanan padat untuk pertama kalinya.
Bayi yang sedang belajar makan makanan padat sering mengalami perut kembung. Makanan baru dianggap “aneh”, sehingga bisa menyebabkan perut kembung dan membuat Anda lebih sering kentut.
ASIP (ASI Perah) tidak disimpan dengan benar
Penyimpanan ASI yang tidak tepat juga dapat menyebabkan masalah perut kembung pada bayi, salah satunya adalah bayi sering mengeluarkan gas.
Oleh karena itu, sebaiknya wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI ditutup rapat agar angin tidak masuk dan taruh di ruangan tertutup.
Posisi menyusui yang salah
Menurut artikel yang dimuat dalam jurnal medis “Clinical Lactation” tahun 2011, kondisi tongue tie (tali lidah pendek) bisa menjadi penyebab seringnya kentut pada anak.
Selain itu, bayi dengan ligamen lidah akan kesulitan untuk menempelkan payudara di mulutnya, atau mulutnya tidak sepenuhnya terhubung saat menyusu.
Jika metode menyusui bayi salah, diasumsikan bahwa ia menelan banyak udara selama menyusui.
Masalah pencernaan
Kentut anak seringkali bisa timbul karena masalah pada sistem pencernaannya. Bayi dapat menderita ini karena produk susu yang diberikan mengandung laktosa.
Ini bisa menjadi tanda intoleransi, atau bisa juga alergi makanan jika anak memiliki gejala lain seperti ruam, mual, muntah, diare, atau darah dalam tinja.
Penyebab kenapa bayi sering kentut selanjutnya adalah gastroenteritis (gastroenteritis).
Selain anak yang sering mengeluarkan gas, penyakit ini juga disertai dengan demam, kurang nafsu makan, dan jumlah feses bayi yang lebih banyak. Jika hal ini terjadi, Anda harus membawa anak ke dokter.
Cara mengatasi bayi yang sering kentut
Setelah mengetahui beberapa penyebab kenapa bayi sering kentut, tentunya Anda juga perlu mengetahui cara mengatasinya agar bayi tetap nyaman. Berikut beberapa cara mengatasi anak yang sering kentut:
Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang benar. Pastikan kepala bayi lebih tinggi dari perutnya saat menyusu, baik langsung dari puting susu ibu atau dari botol.
Gunakan tangan atau bantal untuk menopangnya. Selain itu, pastikan untuk memiringkan botol ke atas agar tidak ada udara yang terperangkap di dalam dot, karena posisi menyusui yang benar akan memudahkan susu untuk turun ke perut dan udara yang tidak sengaja tertelan. Ini juga akan memudahkan bayi untuk bersendawa.
Bantu anak untuk bersendawa. Cara mengatasi bayi yang sering kentut selanjutnya adalah dengan menyendawakannya. Bersendawa mengurangi gas dalam tubuh.
Cara terbaik untuk membantu bayi Anda bersendawa adalah dengan menggosok punggungnya dengan lembut. Lakukan ini sambil menggendongnya di bahu atau di pangkuan Anda.
Jika sendawa tidak hilang, baringkan bayi terlentang selama beberapa menit, lalu ulangi langkah-langkahnya.
Pijat yang bagus. Letakkan anak di kasur dalam posisi terlentang, pijat lembut perutnya, lalu gerakkan kakinya seperti gerakan bersepeda. J
ika perlu, cuci dengan air hangat. Langkah-langkah ini dapat memudahkan anak Anda untuk mengeluarkan udara berlebih dari sistem pencernaannya.
Selain membantu mengeluarkan gas, pijatan lembut pada perut bayi akan membuat perutnya terasa lebih nyaman dan membuat bayi lebih rileks.