Ini Beberapa Penyebab Kenapa Bayi Susah Tidur
Ini Beberapa Penyebab Kenapa Bayi Susah Tidur

Ini Beberapa Penyebab Kenapa Bayi Susah Tidur

Penyebab kenapa bayi susah tidur – Banyak orang tua yang khawatir ketika anaknya susah tidur. Pelajari beberapa penyebab kenapa bayi susah tidur yang perlu diketahui orang tua.
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Berapapun usianya, anak membutuhkan tidur yang cukup.

Pada bayi, aktivitas tidur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tidur yang baik dapat diukur dari segi kualitas dan kuantitas.

Secara kuantitatif, bayi mengalami gangguan tidur bila jumlah waktu tidurnya kurang dari yang dianjurkan, yaitu 18-20 jam untuk bayi baru lahir dan 16-18 jam untuk anak di bawah usia satu tahun.

Hingga usia 1 tahun, bayi akan bangun 2-3 kali semalam. Setelah usia satu tahun, kebutuhan tidur anak menjadi 14-16 jam sehari.

BACA JUGA :   Manfaat Vitamin C Bagi Tubuh dan Kulit

Dokter spesialis anak dan konsultan ahli jantung anak, Dedi Wilson, mengatakan sekitar 30 persen anak mengalami gangguan tidur saat masih anak-anak.

Kurang tidur membuat anak lebih mudah marah di siang hari dan sering merasa mengantuk. Anak-anak yang kurang tidur juga menderita gangguan makan dan minum.

Berikut ini adalah penyebab kenapa bayi susah tidur.

Faktor lingkungan

Cahaya yang terlalu kuat atau lampu yang berkedip akan membuat bayi sulit untuk tidur. Suara yang keras juga dapat mempengaruhi tingkat tidur nyenyak.

Tidak hanya itu, tempat tidur yang penuh dengan berbagai mainan juga akan menarik perhatian anak dan membuat mereka sulit untuk mulai tertidur.

Pakaian yang digunakan juga penting. Pakaian yang tidak menyerap keringat membuat bayi merasa tidak nyaman saat tidur.

Selain itu, suhu yang ekstrim atau sangat dingin akan mempengaruhi tidur nyenyak bayi. Suhu yang sangat dingin akan menyumbat hidung bayi Anda, membuatnya sulit bernapas.

BACA JUGA :   3 Asuransi Kesehatan Terpercaya di Indonesia

Merasa lapar

Pada anak di atas usia 6 bulan, bangun 1-2 kali saat tidur malam adalah normal.

Namun, sering terbangun biasanya membuat anak sulit untuk kembali tidur. Hal ini perlu Anda ketahui, karena siapa tahu si kecil sedang lapar.

Atasi bayi yang bangun tidur dengan menyusui sampai kenyang dan kembali tidur.

Penyakit amandel

Amandel dapat membuat anak sulit tidur karena saluran udaranya tersumbat. Kondisi ini ditandai dengan anak yang mendengkur dan mudah terbangun.

Dalam kondisi tertentu, amandel dapat menyebabkan sleep apnea yang dapat menyebabkan sleep apnea pada bayi karena kadar oksigen yang rendah.

Jika anak mengalami sleep apnea, ubah posisi tidurnya agar anak dapat bernapas kembali secara otomatis.

Intoleransi alergi

Alergi susu dan intoleransi laktosa adalah salah satu penyebab kenapa bayi susah tidur. Kondisi ini disebabkan oleh susu formula atau kebiasaan ibu mengonsumsi produk susu.

BACA JUGA :   Cara Memilih Jajanan Aman Dan Sehat Untuk Anak Sekolah

Terlalu banyak laktosa dapat menyebabkan masalah pencernaan pada anak-anak.

Penyebabnya adalah bayi tidak dapat mencerna laktosa sepenuhnya untuk menghasilkan gas dan asam. Gas yang terperangkap di perut dapat menyebabkan kembung, gangguan tidur, dan kolik.

Alergi lainnya adalah dermatitis atopik. Rasa gatal yang muncul akan membuat bayi sulit tidur.

Batuk dan pilek

Anak-anak sering terbangun dengan batuk. Batuk disebabkan oleh rangsangan pada saluran udara akibat infeksi atau iritasi.

Udara yang terlalu dingin, misalnya, bisa menyebabkan batuk dan membuat anak sulit tidur. Pilek yang menyebabkan hidung tersumbat juga bisa mengganggu tidur anak.

Faktor psikologis dan sosial

Ada banyak gangguan tidur pada bayi yang masuk dalam kategori gangguan psikososial.

Pada kelompok ini, gangguan tidur dapat disebabkan oleh pola asuh yang salah, stres, dan lainnya. Sehingga, penyebab kenapa bayi susah tidur ini membutuhkan penanganan yang berbeda.